Kamis, 12 Maret 2009

What I Want To Write

Aku membuat banyak penyesalan... Mungkin karena keegoisan diri sendiri ya? Entahlah.

Pertama, dari ide aneh tentang kelompok GLARYS. Andai aku tak mempunyai ide itu aku tak perlu menyesal sekali. Garis, Icha, Yudhi, Ade, Shidqi, lalu Melvin yg baru bergabung. Dulu aku berpikir positif tentang kelompok ini dan sekarang aku mengelakkan pikiran-pikiran tersebut. Mungkin terdengar bodoh tapi begitulah kenyataannya.

Lalu aku membenci perbedaan di antara kami, lebih tepatnya aku dengan mereka. Seperti mereka mempunyai pacar dan aku tidak (jomblo memang seperti takdirku). Lalu dimana kami bersekolah, mereka bisa terus bersama hingga bosan. Perbedaan pergaulanku dengan pergaulan mereka, apa yg mereka obrolkan tentang teman-teman mereka. Tentu saja aku tidak mengerti apa yg mereka obrolkan. Mereka bisa bersenang-senang tanpa aku. Aku tidak mengerti, tidak tahu apa-apa, tidak nyambung, dan bengong terdiam seperti orang bodoh. Perbedaan memang baik, tapi bagiku ini bukan perbedaan yg positif! Aku tersingkirkan dan menjadi sendirian.

Tidak ada yang sempurna... Tidak ada yang abadi... Tidak ada yang berkuasa... Tidak ada yang bisa... Untuk manusia...

Bodoh bukan? Karena seperti inilah aku sangat menyesal. Tak ada jalan keluarnya. Aku sama sekali tidak berguna. Kalau kuyakin mereka masih seperti dulu, semua itu akan menghilang. Aku berbeda, aku berbeda, aku berbeda, berbeda, berbeda, dan berbeda... Seberapa banyak? Sebanyak lebih dari yang kukira. Karenanya aku mencoba untuk melarikan diri dari kenyataan, kembali ke masa lalu.

Aku bagaikan orang dusun yg baru ke kota kalau berkumpul dengan mereka. Permainan tidak lucu mereka yang membuatku memaksakan tawa palsu dan berikutnya salah tingkah. Entah sudah berapa kali mereka lakukan itu padaku. Beberapa kali aku tidak bisa marah walau sebenarnya aku sangat marah, karena mereka tak menghargaiku yang sudah susah payah mengarahkan diri untuk memaafkan. Aku memang bukan pendendam, tapi memang tak seharusnya mereka mengetahui perasaanku sekarang yang telah diombang-ambing segala kegelisahan dan perasaan negatif... Perasaanku sudah tidak boleh disentuh lagi.

Aku sangat menyesal dan berkali-kali memutuskan untuk pergi saja, keluar dari status tidak jelas itu... Karena keberadaanku lebih baik tidak ada di antara mereka.

Menghilang seperti lenyap ditelan bumi. Karena aku tidak ingin merasakan perasaan benci itu...

I'm useless...